13 prajurit Afghanistan tewas diserbu Taliban

gerilyawan taliban dan bersenjata berat membunuh 13 prajurit afghanistan di bentrokan sengit jumat sesudah mereka menyerbu suatu pos militer selama wilayah timur tidak jauh perbatasan melalui pakistan, papar polisi.

lebih dari 100 gerilyawan yang membawa granat roket serta senapan melakukan penyerbuan tersebut pada distrik nari selama provinsi kunar, melalui menyerang pos itu dari tiga arah sebelum fajar, demikian dilaporkan afp.

penyerang membawa senjata berat, kata benar polisi senior di distrik nari, dan menolak dikenalkan namanya, pada afp.

kami menemukan mayat 13 prajurit kami, pos depan tersebut hampir hancur.

Informasi Lainnya:

serangan itu akhirnya dipukul balik sesudah pilihan merek ketika pasukan bantuan militer juga polisi afghanistan tiba. Satu prajurit cedera parah, papar polisi.

juru bicara kementerian pertahanan jendral mohammad zaher azimi mengkonfirmasi serangan tersebut tapi menyatakan, jumlah tentu korban belum digemari.

juru bicara taliban zabiullah mujahid mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu di suatu pernyataan email pada afp serta menyatakan, militan merebut berbagai senjata juga amunisi daripada pos militer itu.

taliban, yang memerintah afghanistan dari 1996, mengobarkan pemberontakan dari digulingkan daripada kekuasaan dalam negara tersebut oleh invasi pimpinan as di 2001 sebab menolak menyerahkan pemimpin al qaida osama bin laden, dan dituduh bertanggung jawab atas serangan dalam wilayah amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 september 2001.

pada oktober 2011, taliban berjanji mau berperang hingga seluruh pasukan asing meninggalkan afghanistan.

presiden afghanistan hamid karzai serta negara-negara barat pendukungnya telah sepakat bahwa seluruh pasukan tempur asing akan kembali ke negara mereka selama akhir 2014, tapi barat berjanji menyerahkan dukungan dan berlanjut setelah masa tersebut pada bentuk dana juga latihan kepada pasukan keamanan afghanistan.

nato bertujuan melatih 350.000 prajurit juga polisi afghanistan pada akhir 2014 supaya menjamin stabilitas selama negara itu, tapi tantangan-tantangan tetap menghadang di proses peralihan tersebut.

desersi, penugasan dan buruk juga semangat rendah termasuk antara masalah utama yang menyulitkan kaum komandan nato juga afghanistan.

sekitar 130.000 personel pasukan bantuan keamanan internasional (isaf) pimpinan nato yang berasal daripada puluhan negara dikirim ke afghanistan untuk membantu pemerintah kabul memerangi pemberontakan taliban dan sekutunya.

gerilyawan taliban sangat bergantung selama penggunaan bom pinggir jalan serta serangan bunuh diri supaya melawan pemerintah afghanistan dan pasukan asing dan ditempatkan pada negara tersebut.

bom rakitan yang diketahui sebagai ied (peledak improvisasi) mendorong 70-80 persen korban dalam pihak pasukan asing pada afghanistan, menurut militer.